MAKALAH
“KEBUDAYAAN”
DISUSUN :
Ø Novia
Eka Putri
Ø Toriyah
Ø Mislun
Ø Agustiani
Ø Fitriani
Ø Lastri
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI 8
KOTA PONTIANAK
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena
atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Pengetahuan Sosial tentang Kebudayaan
ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan,
baik dari segi isi, penulisan maupun kata-kata yang digunakan. Oleh karena itu,
segala kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan bagi kami dalam
membuat makalah selanjutnya, akan kami terima dengan senang hati. Tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Akhirnya, tiada gading yang tak retak,
meskipun dalam penyusunan makalah ini kami telah mencurahkan kemampuan, namun
kami sangat menyadari bahwa hasil penyusunan makalah ini jauh dari sempurna
dikarenakan keterbatasan data dan referensi maupun kemampuan kami. Oleh karena
itu kami sangat mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Semoga makalah ini dapat memenuhi syarat proses
kegiatan belajar kami dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan apabila
terdapat kejanggalan-kejanggalan dalam penyusunan makalah ini. kami mohon maaf
dan sekali lagi kami mengucapkan terimakasih.
Pontianak,
10 maret 2015
Kelompok
4
i
DAFTAR ISI
G. Hubungan
Antara Unsur-Unsur Kebudayaan………………………………………8-11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kebudayaan atau
yang dapat disebut juga “Peradaban” mengandung pengertian yang sangat luas dan
mengandung pemahaman perasaan suatu bangsa yang sangat kompleks meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni,moral, hukum, adat-istiadat, kebiasaan dan
pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor, 1897).
Mempelajari kebudayaan bukanlah suatu kegiatan yang mudah
dan sederhana, karena banyak sekali batasan konsep dari berbagai bahasa,
sejarah, sumber bacaan atau literatur baik pendekatan metode juga telah banyak
disiplin ilmu lain yang juga mengkaji berbagai macam permasalahan terkait
kebudayaan seperti, Sosiologi, Psikoanalisis, Psikologi (Perilaku) dan
sebagainya yang masing-masing mempunyai tingkat kejelasan sendiri-sendiri
tergantung pada konsep dan penekanan masing-masing.
Apabila ditinjau dari
asal katanya, maka “Kebudayaan” berasal
dari bahasa Sanskerta yaitu “Budhayah”, yang merupakan bentuk jamak dari “Budhi‟
yang berarti Budi atau Akal. Dalam hal ini,‟Kebudayaan‟ dapat diartikan sebagai
Hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.
Dalam disiplin Ilmu
Antropologi Budaya, pengertian Kebudayaan dan Budaya tidak dibedakan. Adapun
pengertian Kebudayaan dalam kaitannya dengan Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)
adalah: “Penciptaan, penertiban dan pengolahan nilai-nilai insani yang tercakup
di dalamnya usaha memanusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik fisik maupun
sosial”. Manusia memanusiakan dirinya dan memanusiakan lingkungannya
1.
Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
2.
Sebutkan
unsur dan ciri-ciri kebudayaan?
3.
Apa saja teori dan karakteristik
kebudayaan?
4.
Jelaskan bentuk, wujud dan komponen
kebudayaan?
5.
Bagaimana dampak masuknya budaya asing
dan hubungan antar budaya?
1
1.
Untuk mengetahui yang dimaksud dengan
kebudayaan
2.
Untuk mengetahui unsur dan ciri-ciri
kebudayaan
3.
Untuk mengetahui teori dan karakteristik
kebudayaan
4.
Untuk mengetahui bentuk, wujud, serta
komponen-komponen kebudayaan
5.
Untuk mengetahui dampak masuknya budaya
asing dan hubungan antar budaya
1. Mengetahui
yang dimaksud dengan kebudayaan
2. Mengetahui
unsur dan ciri-ciri kebudayaan
3. Mengetahui
teori dan karakteristik kebudayaan
4. Mengetahui
bentu, wujud, serta komponen-komponen kebudayaan
5. Mengetahui
dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu Buddhayah
dari kata buddhi yang artinya budi atau akal, maka kebudayaan adalah sebagai
hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. Dalam bahasa Inggris
kebudayaan disebut “culture”, yang berasal dari kata lain yaitu:”colere” yang
berarti mengolah atau mengerjakan tanah atau bertani. Dalam bahasa Indonesia,
kata culture di adopsi menjadi kultur.
Sedangkan pengertian mengenai
kebudayaan sendiri yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang
diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan
benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi
sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu
manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Berikut ini pandangan para ahli tentang kebudayaan :
a.
Sir
Edward Burnet Tylor
Kebudayaan adalah kompleks
keseluruhan yang meliputi: pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hokum, moral,
kebiasaan, dan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
b. Melville J. Herkovits
Kebudayaan
sebagai suatu superorganic karena kebudayaan yang turun temurun tidak pernah
akan ditinggalkan walaupun masyarkata senantiasa silih berganti.
c. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan, dan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik
diri manusia dengan belajar.
d.
Selo
Soemarjan dan Soelaiman Soemardi
Kebudayaan adalah semua hasil karya,
rasa dan cipta manusia.
Ø Rasa meliputi jiwa manusia mewujudkan
segala norma dan nilai kemasyarakatan yang perlu untuk mengatur masalah
kemasyarakatan dalam arti yang luas, misalnya keyakinan, ideology, kebatinan,
kesenian
Ø Cipta
meliputi kemampuan mental,kemampuan berfikir dari orang yang hidup
bermasyarakat yang menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan, baik yang
berwujud teorimurni, maupun yang telah disusun untuk diamalkan dalam kehidupan
bermasyarakat.
3
Ø Karya, masyarakat menghasilkan teknologi
dan kebudayaan kebendaan (material culture) yang diperlukan oleh masyarakat
untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatannya serta hasilnya dapat
diabadikan untuk keperluan masyarakat.
Teori kebudayaan antara lain :
1.
kebudayaan
dapat dipelajari
2.
kebudayaan
berasal dari segi biologis, lingkungan, psikologis, dan komponen sejarah
eksistensi manusia
3.
kebudayaan
mempunyai struktur
4.
kebudayaan
dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek
5.
kebudayaan
bersifat dinamis
6.
kebudayaan
mempunyai variabel
7.
kebudayaan memperlihatkan keteraturan
yang dapat dianalisis dengan metode ilmiah
8.
kebudayaan merupakan alat bagi
seseorang (individu) untuk mengatur keadaan totalnya dan menambah arti kesan
kreatif
Budaya memiliki sifat universal,
artinya terdapat sifat-sifat umum yang melekat pada setiap budaya, kapan pun
dan dimanapun budaya itu berada. Adapun sifat itu adalah :
1.
kebudayaan
adalah milik bersama
2.
kebudayaan
merupakan hasil belajar
3.
kebudayaan
didasarkan pada lambang
4.
kebudayaan
terintegrasi
5.
kebudayaan dapat disesuaikan
6.
kebudayaan selalu berubah
7.
kebudayaan bersifat nisbi (relatif)
Unsur
kebudayaan universal dipecah dalam unsure yang lebih kecil.
1. Culture Universe
→ kebudayaan semesta
yang dijumpai di kelompok manapun di dunia
2. Culture activities
→ kegiatan kebudayaan
setempat
3. Trait Complexes
→ alat-alat yang
melengkapi kegiatan kebudayaan setempat
4
4.
Traits
→ unsure pelengkap yang lebih kecil
daripada kompleks unsure yang masih bisa diuraikan satu persatu. Misalnya:
kerangka unsure bajak dalam pertanian, unsure pelengkapnya terdiri dari bajak
itu sendiri, orangdan binatang
5. Items
→ unsure terkecil yang taidak bisa
diuraikan lagi. Misalnya:bajak terdiri dari penarik, pisau bajak, dan kemudi
Ada beberapa ahli yang menyebutkan
adanya unsur-unsur kebudayaan, antara lain :
1.
Melville
J. Herskovits
Menyebutkan ada empat unsur pokok kebudayaan, yaitu:
a) Alat-alat teknologi
b) Sistem ekonomi
c) Keluarga
d) Kekuasaan politik
2. Clyde Kluckhohn
Menyebutkan tujuh unsur kebudayaan, yaitu:
a) Peralatan dan perlengkapan hidup
manusia
b) Mata pencarian hidup dan sistem
ekonomi
c) Sistem kemasyarakatan
d) Bahasa
e) Kesenian
f) Sistem pengetahuan
g) Sistem kepercayaan
Unsur-unsur pokok kebudayaan diatas
disebut sebagai kebudayaan universal.
3. Ralph Linton
Kegiatan kebudayaan dapat dipilah
menjadi unsur-unsur yang lebih kecil lagi.
a) Peralatan dan perlengkapan hidup
b) Sistem mata pencarian: berburu dan
meramu, berternak, bertani, berdagang. dan menangkap ikan
c) Sistem kemasyarakatan: Sistem
kekerabatan, Organisasi sosial, Bahasa, Kesenian, Sistem ilmu dan pengetahuan,
dan Sistem kepercayaan (religi)
4. Koentjaraningrat(7 unsur kebudayaan
yang universal)
Koentjaraningrat menyebut 7 unsur
pokok yang universal, yakni :
a) Peralatan dan perlengkapan hidup
b) Mata pencaharian hidup dan system
ekonomi
c) System kemasyarakatan
d) Bahasa
e) Kesenian
f) System pengetahuan
g) Religi
5
Kebudayaan dibagi menjadi dua bentuk, yakni :
1. Kebudayaan
materi
Kebudayaan materi terdiri atas benda-benda hasil karya dari suatu
kebudayaan yang meliputi segala sesuatu yang diciptakan dan digunakan oleh
manusia dan mempunyai bentuk yang dapat dilihat dan diraba yang memiliki nilai
lisan.
Contoh : Rumah,
pakaian, mobil, kapal, gedung, dan peesawat televisi
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud
kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain.
Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada
tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
- Artefak
(karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari
aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa
benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
2. Kebudayaan Non Materi
Kebudayaan non
materi terdiri dari kata-kata yang
dipergunakan orang, hasil pemikiran adat istiadat, keyakinan, dan kebiasaan
yang diikuti anggota masyarakat. Norma-norma dan adat istiadat.
Contoh : berbagai norma yang
mengatur prilaku manusia (norma agama,norma hukum, norma kesopanan, dan norma
kesusilaan)
Apabila kita memperhatikan definisi
kebudayaan menurut Koentjoroningrat, perwujudan budaya adalah :
a. Wujud kebudayaan sebagai suatu
kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma-norma, dan peraturan.
Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan,sifatnya
abstrak, tidak dapat diraba atau difoto. Isi atau substansinya yaitu
pengetahuan, nilai-nilai, etos, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi dsb.
Lokasinya ada didalam alam fikiran warga masyarakat dimana kebudayaan tersebut
hidup. Gagasan bukan berada lepas satu dari yang lain, melainkan selalu
berkaitan menjadi system. Ahli antropologi dan sosiologi menyebut dengan system
budaya (Cultural System) dalam bahasa Indonesia disebut adat, atau adat
istiadat.
6
b. Wujud kebudayaan sebagai suatu
kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
Wujud kedua dari kebudayaan disebut sebagai system sosial
(Social System). Wujudnya adalah berbagai tindakan berpola dari manusia, yaitu
aktivitas manusia yang saling berhubungan, berinteraksi serta bergaul dengan
lainnya dari waktu ke waktu yang mengikuti pola tertentu yang berdasarkan tata
kelakuan atau adat istiadat bersifat konkret dapat diobservasi, difoto, dan
didokumentasikan
c. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda
hasil karya manusia.
Wujud ke tigadari kebudayaan disebut kebudayaan fisik,
berupa keseluruhan hasil fisik dari aktivitas, perbuatan dan karya semua
manusia dalam masyarakat. Sifatnya paling konkret, karena berupa benda-benda
atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat ataupun difoto,contoh: pabrik
baja,menara, kain batik, kancing baju dll.
Wujud kebudayaan tersebut sejalan dengan wujud budaya
menurut Hoxley yaitu mentifact, sosiofact dan artifact.
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya
memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora,
yaitu :
1) Kebudayaan
material
Kebudayaan
material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk
dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu
penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya.
Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat
terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesinbudayaan
material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk
dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu
penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya.
Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat
terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
2) Kebudayaan
nonmaterial
Kebudayaan
nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke
generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian
tradisional.
3) Lembaga
social
Lembaga
social, dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan,
dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu
Negara akan menjadi dasar, dan konsep yang berlaku pada tatanan social
masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota, dan desa dibeberapa wilayah, wanita
tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau
perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang
wanita memilik karier
7
4) Sistem
kepercayaan
Bagaimana
masyarakat mengembangkan, dan membangun system kepercayaan atau keyakinan
terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam
masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana
memandang hidup, dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara
bagaimana berkomunikasi.
5) Estetika
Berhubungan
dengan seni, dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama, dan tari
–tarian, yang berlaku, dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia
setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu
dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai
tujuan, dan efektif. Misalkan di beberapa wilayah, dan bersifat kedaerah,
setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus meletakan janur kuning, dan buah
– buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar
seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara
tersebut.
6) Bahasa
Bahasa
merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah,
bagian, dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu
komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa
memiliki sidat unik, dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna
bahasa tersebu. Jadi keunikan, dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari, dan
dipahami agar komunikasi lebih baik, dan efektif dengan memperoleh nilai
empati, dan simpati dari orang lain.
H. Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan
Komponen-komponen
atau unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain:
Ø Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
Teknologi merupakan salah satu komponen
kebudayaan. Teknologi
menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala
peralatan, dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia
mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan,
atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
8
Masyarakat
kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian
paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem
peralatan, dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
- alat-alat produktif
- senjata
- wadah
- alat-alat menyalakan api
- makanan
- pakaian
- tempat berlindung, dan perumahan
- alat-alat transportasi
Ø Sistem mata pencaharian
Perhatian
para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah
mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
Ø Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
Sistem
kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem
kekerabatan suatu masyarakat
dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang
bersangkutan.
Kekerabatan adalah
unit-unit sosial
yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan
perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu,
kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek, dan seterusnya.
9
Dalam kajian sosiologi-antropologi,
ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil
hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita
juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.
Sementara itu, organisasi
sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang
berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi
masyarakat dalam pembangunan bangsa, dan negara. Sebagai makhluk
yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Ø Bahasa
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang
digunakan manusia untuk saling berkomunikasi
atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat),
dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau
orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat
istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan
dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Bahasa memiliki beberapa
fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum, dan fungsi khusus. Fungsi bahasa
secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi,
dan alat untuk mengadakan integrasi
dan adaptasi
sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan
dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno,
dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Ø Kesenian
Kesenian
mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia
akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga.
Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai
corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang
kompleks.
Ø Sistem Kepercayaan
Ada
kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia
dalam menguasai, dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara
bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya
ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya.
Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat,
manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam
semesta.
10
Agama, dan sistem kepercayaan
lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion,
yang berasar dari bahasa Latin religare,
yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang
penting dalam sejarah umat manusia.
Ø Sistem ilmu dan pengetahuan
Secara
sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentangPengetahuan
dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui
pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau
percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error).
Sistem pengetahuan tersebut
dikelompokkan menjadi:
- pengetahuan tentang alam
- pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya
- pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat, dan tingkah laku sesama manusia
- pengetahuan tentang ruang dan waktu
Seiring
dengan kemajuan teknologi dan informasi, hubungan dan saling keterkaitan
kebudayaan-kebudayaan di dunia saat ini sangat tinggi. Selain kemajuan
teknologi dan informasi, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi,
migrasi, dan agama.
Afrika
Beberapa kebudayaan di benua Afrika
terbentuk melalui penjajahan Eropa, seperti kebudayaan Sub-Sahara. Sementara
itu, wilayah Afrika Utara lebih banyak terpengaruh oleh kebudayaan Arab dan
Islam.
11
Amerika
Kebudayaan di benua Amerika
dipengaruhi oleh suku-suku Asli benua Amerika; orang-orang dari Afrika
(terutama di Amerika Serikat), dan para imigran Eropa terutama Spanyol,
Inggris, Perancis, Portugis, Jerman, dan Belanda.
Asia
Asia memiliki berbagai kebudayaan
yang berbeda satu sama lain, meskipun begitu, beberapa dari kebudayaan tersebut
memiliki pengaruh yang menonjol terhadap kebudayaan lain, seperti misalnya
pengaruh kebudayaan Tiongkok kepada kebudayaan Jepang, Korea dan Vietnam .
Dalam bidang agama, agama Budha dan Taoisme banyak memengaruhi kebudayaan di
Asia Timur. Selain kedua Agama tersebut, norma dan nilai Agama Islam juga turut
memengaruhi kebudayaan terutama di wilayah Asia Selatan dan Tenggara.
Australia
Kebanyakan budaya di Australia masa kini berakar
dari kebudayaan Eropa dan Amerika. Kebudayaan Eropa dan Amerika tersebut
kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan lingkungan benua Australia, serta
diintegrasikan dengan kebudayaan penduduk asli benua Australia, Aborigin.
Eropa
Kebudayaan Eropa banyak terpengaruh
oleh kebudayaan negara-negara yang pernah dijajahnya. Kebudayaan ini dikenal
juga dengan sebutan "kebudayaan barat". Kebudayaan ini telah
diserap oleh banyak kebudayaan, hal ini terbukti dengan banyaknya pengguna
bahasa Inggris dan bahasa Eropa lainnya di seluruh dunia. Selain dipengaruhi
oleh kebudayaan negara yang pernah dijajah, kebudayaan ini juga dipengaruhi
oleh kebudayaan Yunani kuno, Romawi kuno, dan agama Kristen, meskipun
kepercayaan akan agama banyak mengalami kemunduran beberapa tahun ini.
Timur
Tengah dan Afrika Utara
Kebudayaan
di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara saat ini kebanyakan sangat dipengaruhi oleh nilai
dan norma agama Islam, meskipun tidak hanya agama Islam yang berkembang di
daerah ini.
12
Ø Dampak Positf
Di era globalisasi dan kemajuan
teknologi kemajuan sekarang ini memang tidak dapat dipungkiri masuknya juga
kebudayaan asing yang menyertai. Masuknya teknologi beserta budaya akan
diadopsi dan disesuaikan dengan selera masyarakat setempat. Itulah yang
dimaksud dengan alih teknologi. Kemudahan untuk mendapatkan informasi dan
kebiasaan berkompetensi juga merupakan salah satu dampak positif masuknya
kebudayaan asing.
Dampak positif globalisasi, antara
lain sebagai berikut.
a) Kemajuan di bidang teknologi,
komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.
b) Kemajuan teknologi menyebabkan
kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat
produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
c) Kemajuan teknologi memengaruhi
tingkat pemanfaatan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkesinambungan.
d) Kemajuan iptek membuat bangsa
Indonesia mampu menguasai iptek sehingga bangsa Indonesia mampu sejajar dengan
bangsa lain.
Ø Dampak Negatif
Dampak negative yang timbul juga
dapat terjadi dengan masuknya kebudayaan asing, seperti sikap individualis dan
mengabaikan nilai budaya yang ada di masyarakat dan yang dapat kita lihat
dimasyarakat munculnya sifat konsumerisme akibat banyaknya produk-produk di
dalam negeri.
Globalisasi juga mempunyai dampak
negatif, antara lain sebagai berikut.
a) Terjadinya sikap mementingkan diri
sendiri (individualisme) sehingga kegiatan gotong royong dan kebersamaan dalam
masyarakat mulai ditinggalkan.
b) Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap
mementingkan dan mengukur segala sesuatu berdasarkan materi karena hubungan
sosial dijalin berdasarkan kesamaan kekayaan, kedudukan sosial atau jabatan.
Akibat sikap materialisme, kesenjangan sosial antara golongan kaya dan miskin
semakin lebar.
c) Adanya sikap sekularisme yang lebih
mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.
d) Timbulnya sikap bergaya hidup mewah
dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan
kekayaannya.
e) Tersebarnya nilai-nilai budaya yang
melanggar nilai-nilai kesopanan dan budaya bangsa melalui media massa seperti
tayangan-tayangan film yang mengandung unsur pornografi yang disiarkan televisi
asing yang dapat ditangkap melalui antena parabola atau situs-situs pornografi
di internet.
f) Masuknya budaya asing yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa, yang dibawa para wisatawan asing.
Misalnya, perilaku seks bebas (free sex).
13
Di
era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini memang tidak dapat
dipungkiri masuknya juga kebudayaan asing yang menyertai. Masuknya teknologi
beserta budaya akan diadopsi dan disesuaikan dengan selera masyarakat setempat.
Itulah yang dimaksud dengan alih teknologi. Kemudahan untuk mendapatkan
informasi dan kebiasaan berkompetensi juga merupakan salah satu dampak positif
masuknya kebudayaan asing.
Dampak
negativ yang timbul juga dapat terjadi dengan masuknya kebudayaan asing,
seperti sikap individualis dan mengabaikan nilai budaya yang ada di masyarakat
dan yang dapat kita lihat dimasyarakat munculnya sifat konsumerisme akibat
banyaknya produk-produk di dalam negeri.
Setiap
kebudayaan asli selalu berinteraksi dengan kebudayaan baru atau asing dimana
hubungan tersebut terwujud dalam bentuk :
a. AKULTURASI
Akulturasi
adalah perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru, namun masih
adanya unsur-unsur kebudayaan asli. Contoh bangunan Masjid Demak yang merupakan
perpaduan kebudayaan Islam dan kebudayaan Jawa.
b. ASIMILASI
Asimilasi merupakan
perpaduan dua budaya yang menghasilkan kebudayaan kebudayaan baru tetapi unsur
kebudayaan lama akan terkikis sedikit demi sedikit. Contoh budaya baju
tradisional kebaya yang sudah langka tidak dipakai lagi.
c. SINTESIS
Sintesis
adalah perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru dan
menghilangkan kebudayaan terdahulu. Contoh music rock n roll yang merupakan
perpaduan music blues dengan country.
d. PENETRASI
Penetrasi adalah
masuknya kebudayaan dengan cara paksa atau kekerasan. Biasanya terjadi pada
penjajahan atau kolonialisme.
14
Penetrasi
kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:
ü Penetrasi
damai (penetration pasifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan
jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Kpop, Hollywood Movies,
Bollywood Movies, dan lain-lain sebagainya ke Indonesia. Penerimaan kebudayaan
tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya
masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan
hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau Sintesis.
ü Penetrasi
kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan
cara memaksa, dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan
kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan
dalam masyarakat.
15
BAB III
PENUTUP
Kebudayaan merupakan pengetahuan
yang merupakan system ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia.
Perwujudan kebudayaan diciptakan manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
prilaku dan benda-benda yang bersifat nyata. Kebudayaan dimiliki oleh setiap
manusia, kebudayaan membentuk karakter manusia dalam tindakan-tindakan yang
dilakukan sehari-hari.
Setiap Negara memiliki kebudayaan
yang berbeda-beda. Seiring dengan berjalannya waktu, di era globalisasi dan
kemajuan teknologi seperti saat ini tidak dipungkiri masuk juga kebudayaan
asing sehingga terjadi interaksi antara berbagai kebudayaan. Dimana budaya asli
berinteraksi dengan budaya asing yang makin berkembang dari Negara lain.
Interaksi tersebut menciptakan Hubungan yang terwujud dalam bentuk akulturasi, asimilasi,
sintesis dan penetrasi. Masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya
tersebut tentu akan menciptakan dampak yang bersifat positif dan negative.
Kita
sebagai manusia yang berbudaya harus dapat berprilaku sesuai norma atau aturan
yang menjadi kebudayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Kita juga
wajib menghormati kebudayaan dengan selalu menjaga dan memelihara kebudayaan
tersebut.
Sebagai manusia yang
tidak ingin tertinggal oleh zaman tentu kita selalu mengikuti kemajuan
teknologi namun kita sebagai manusia yang mempunyai budaya juga harus mampu
menyaring setiap dampak positif dan negative
dari masuknya kebudayaan asing sehingga kita bisa menjaga kebudayaan
asli kita.
16
DAFTAR PUSTAKA
Diakses
dari http://www.galerinajwaa.com/2014/06/contoh-makalah-keberagaman-budaya-sma.html, pada 14 maret 2015, pukul 19.05
WIB
Diakses
dari https://ewinkkreasi72.wordpress.com/2014/01/31/modul-ips-kelas-xi-smk-semester-2/, pada 16 maret 2015, pukul 11.20
WIB
Diakses
dari http://www.slideshare.net/ayfilfilkhiyami/bab-5-kebudayaan-buat-yang-jurusannya-ips-kelas-11-ini-materi-baru-semester-2-kan-semoga-membantu, pada 17 maret 2015, pukul 19.55
Characteristic of Culture, diakses dari http://anthro.palomar.edu/culture/culture_2.htm, tanggal 19 maret, 2015, pukul 10.45 WIB
Diakses
dari http://www.slideshare.net/arismacahyani78/materi-ppt-kebudayaan, pada 21 maret 2015, pukul 18.55
17